Alay. Kata ini sangat populer di kalangan anak muda bahkan orang tua saat ini. Entah siapa pencetus kata-kata tersebut. Menurut kamus wikipedia, "ALAY" merupakan singkatan dari anak layangan atau anak lebay yaitu gaya yang dianggap terlalu berlebihan dan ingin menarik perhatian. Berbicara tentang alay, pasti yang ada di pikiran kita adalah sosok para ABG atau remaja yang kebanyakan duduk di bangku SMP dan SMA.
Kali ini saya ingin sedikit mengulas tentang gaya alay dalam berbahasa karena belum lama ini kita memperingati hari Sumpah Pemuda. Dalam sumpah pemuda tersebut terdapat janji para pemuda terkait dengan bahasa, yang berbunyi "Kami putra putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia". Seiring berjalannya waktu, bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah mulai tergerus dengan bahasa-bahasa yang kita sebut dengan bahasa alay. Munculnya gaya alay seakan meracuni para remaja di Indonesia yang sekarang semakin lama semakin tidak karuan dalam berbahasa.
Gaya alay biasa ditemui dalam :
Kali ini saya ingin sedikit mengulas tentang gaya alay dalam berbahasa karena belum lama ini kita memperingati hari Sumpah Pemuda. Dalam sumpah pemuda tersebut terdapat janji para pemuda terkait dengan bahasa, yang berbunyi "Kami putra putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia". Seiring berjalannya waktu, bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah mulai tergerus dengan bahasa-bahasa yang kita sebut dengan bahasa alay. Munculnya gaya alay seakan meracuni para remaja di Indonesia yang sekarang semakin lama semakin tidak karuan dalam berbahasa.
Gaya alay biasa ditemui dalam :
*penulisan sms
Para remaja biasanya senang menggabungkan huruf besar dan kecil serta simbol pada saat menulis, mereka juga seringkali menyingkat huruf secara berlebihan. Hal ini menyulitkan orang lain dalam membaca.
*nama profil pada facebook
Selain dalam sms, gaya alay juga biasa ditemui di jejaring sosial facebook. Mereka menuliskan nama profil dengan bahasa yang panjang dan sok imut. Penulisan seperti ini malah cenderung membuat orang malas berteman dengannya.
*tweet di jejaring sosial twitter
Baru-baru ini, penggunaan bahasa alay sedang marak di jejaring sosial twitter. Kata-kata "ciyus" dan "miapah" yang juga populer melalui salah satu iklan di televisi seperti sudah menjadi bahasa baku di jejaring twitter. Mereka yang tidak tahu makna kata-kata tersebut seakan menjadi orang "katrok" yang ketinggalan informasi. Bahkan sekarang muncul kamus bahasa alay yang pemakaiannya mengalahkan kamus besar bahasa indonesia.
Sebagai orang Indonesia, tentunya kita tidak mau kan kalau bahasa Indonesia punah atau bercampur dengan bahasa alay? Maka dari itu, mulai sekarang mari kita perbaiki tata cara dalam berbahasa Indonesia. Bahasa alay boleh digunakan, tapi jangan terlalu berlebihan. Yuk lestarikan bahasa kita, bahasa Indonesia! ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar