Rabu, 31 Oktober 2012

"4L4Y" yang membudaya

Alay. Kata ini sangat populer di kalangan anak muda bahkan orang tua saat ini. Entah siapa pencetus kata-kata tersebut. Menurut kamus wikipedia, "ALAY" merupakan singkatan dari anak layangan atau anak lebay yaitu gaya yang dianggap terlalu berlebihan dan ingin menarik perhatian. Berbicara tentang alay, pasti yang ada di pikiran kita adalah sosok para ABG atau remaja yang kebanyakan duduk di bangku SMP dan SMA.
Kali ini saya ingin sedikit mengulas tentang gaya alay dalam berbahasa karena belum lama ini kita memperingati hari Sumpah Pemuda. Dalam sumpah pemuda tersebut terdapat janji para pemuda terkait dengan bahasa, yang berbunyi "Kami putra putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia". Seiring berjalannya waktu, bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah mulai tergerus dengan bahasa-bahasa yang kita sebut dengan bahasa alay. Munculnya gaya alay seakan meracuni para remaja di Indonesia yang sekarang semakin lama semakin tidak karuan dalam berbahasa.
Gaya alay biasa ditemui dalam :


*penulisan sms 

Para remaja biasanya senang menggabungkan huruf besar dan kecil serta simbol pada saat menulis, mereka juga seringkali menyingkat huruf secara berlebihan. Hal ini menyulitkan orang lain dalam membaca.














*nama profil pada facebook
 Selain dalam sms, gaya alay juga biasa ditemui di jejaring sosial facebook. Mereka menuliskan nama profil dengan bahasa yang panjang dan sok imut. Penulisan seperti ini malah cenderung membuat orang malas berteman dengannya.




















*tweet di jejaring sosial twitter
Baru-baru ini, penggunaan bahasa alay sedang marak di jejaring sosial twitter. Kata-kata "ciyus" dan "miapah" yang juga populer melalui salah satu iklan di televisi seperti sudah menjadi bahasa baku di jejaring twitter. Mereka yang tidak tahu makna kata-kata tersebut seakan menjadi orang "katrok" yang ketinggalan informasi. Bahkan sekarang muncul kamus bahasa alay yang pemakaiannya mengalahkan kamus besar bahasa indonesia. 




















Sebagai orang Indonesia, tentunya kita tidak mau kan kalau bahasa Indonesia punah atau bercampur dengan bahasa alay? Maka dari itu, mulai sekarang mari kita perbaiki tata cara dalam berbahasa Indonesia. Bahasa alay boleh digunakan, tapi jangan terlalu berlebihan. Yuk lestarikan bahasa kita, bahasa Indonesia! ^^


Sabtu, 20 Oktober 2012

Tukang Nguping


DAKOTA bukan DAKOBRA
Suatu sore anak magang yang sudah mau penempatan ingin mengirimkan barang-barangnya ke rumah. Ia mengirim melalui jasa agen pengiriman barang yang tidak terlalu populer karena alasan biaya yang lebih murah. Ketika sedang bingung mencari lokasi agennya terjadilah suatu percakapan antara anak magang dengan tukang ojek :
Tk ojek      : "Mas mau ngirim cobra ya??"
Ank mgang : "Hah cobra??"  *cengoh kemudian berpikir* "oh dakota maksudnya????"
Tk ojek      : "Iyaa...."
Ank mgang : "Oh iya mas.." *pergi sambil bertanya dalam hati tentang asal muasal nama agen pengiriman*

_Di dengar oleh anak magang lain yang langsung ingin meminjamkan seruling karena curiga bahwa temannya adalah pawang ular_


STANDING???
Suatu hari di sebuah kantor, seorang konsultan asal Amerika sedang berkunjung. Pimpinan kantor menemani si konsultan berkeliling, dan sampailah mereka di depan toilet.
Konsultan : "How about the progress of our project?" *berbincang sambil menunggu antrian ke toilet*
Bos          : bla bla bla bla..
Konsultan : *konsentrasi penuh membaca sebuah tulisan di pintu toilet* (TOILET DUDUK DI LARANG DI   INJAK ATAU JONGKOK) *terlihat bingung kemudian bertanya*   "What is this?"
Bos          : "Ummmmmm this is a warning. When we should sit on the toilet, there are some people who..." *berpikir keras apa bahasa inggrisnya jongkok*
Konsutan  : "They don't flush??" *mencoba menebak*
Bos           : "No no not flush"  *mempraktekkan adegan setengah jongkok (seperti sedang senam)*
Konsultan  : "Ngggg they are standing??"
Bos           : *bingung karena belum menemukan bahasa inggris jongkok*  "Yeaa something like that.."
Konsultan  : "Wooowww" *tampang ternganga*
Bos           : *merasa putus asa sebagai lulusan s2*

_Didengar oleh anak magang yang langsung ingin mengintip ke dalam toilet saat konsultan masuk, penasaran apakah dia mempraktekkan adegan "standing on the toilet"_



NB : Anak Magang tukang nguping Refers to ME.. wkwk..





Kamis, 18 Oktober 2012

Menjajaki tanah borneo ( Paradigma yang salah ) #part2

Dalam perjalanan menuju rumah, aku asyik melihat sekeliling. Rupanya kalimantan tidak seperti yang aku bayangkan. Dalam benakku, kalimantan itu adalah pulau yang seram penuh dengan hutan dan rawa,serta masih jarang penduduk. Tapi apa yang kulihat sepanjang perjalanan telah merubah mindsetku. Ternyata kalimantan, khususnya pontianak kalimantan barat tidak seseram yg aku bayangkan. Kondisi di sana layaknya kota2 di jawa,walaupun memang belum semaju jakarta, surabaya, atau semarang.

Nah ini adalah gambaran kota pontianak (bukan foto jepretan sendiri). Di foto tersebut terlihat banyak ruko-ruko yang berjajar di sepanjang jalan, sepertinya sebagian besar penduduk pontianak bermata pencaharian sebagai pedagang. Ruko-ruko tersebut tidak hanya terdapat di jalan utama tetapi sampai ke jalan menuju perkampungan. Kebanyakan ruko-ruko menjajakan makanan, baik makanan khas china, jawa, padang, dll. Itulah kenapa menurut cerita wanita-wanita di sana jarang memasak untuk keluarga karena mereka lebih memilih untuk membeli. 


Salah satu mall di pontianak, namanya Ahmad Yani Megamall (fotonya kurang jelas karena diambil dari atas motor). Aku menyempatkan diri untuk masuk ke dalam mall tersebut, isinya sama seperti mall-mall yang ada di jakarta, tempat makannya pun lengkap. Jadi buat yang suka gaul, jangan khawatir karena di sana juga ada mall. 





Ini adalah foto sungai kapuas. Kapuas adalah sungai terpanjang yang ada di Indonesia yang mengalir dari hulu (kab. kapuas hulu) sampai ke hilir (kota pontianak). Konon katanya jika kita tidak sengaja meminum air sungai ini kita akan kembali lagi kesana. Sungai ini menjadi sumber mata air bagi penduduk pontianak. Oleh karena itu tidak heran jika air yang mereka gunakan untuk mck terasa asin (payau). Selain itu mereka juga menggunakan air hujan karena air pam yang sering mereka gunakan kadang-kadang mati. Untuk air minum dan memasak mereka mengandalkan air isi ulang kerena harga air kemasan bermerk agak cukup mahal di sana. 

*gambaran perumahan di pontianak*
*rumah famili*

*pelabuhan*
*alun-alun kota pontianak*

Tidak banyak memang tempat wisata yang aku kunjungi. Waktu yang cukup terbatas dan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Selama 4 hari 3 malam aku berada di sana, 2 hari kota tersebut diguyur hujan lebat. Oleh karena itu tak banyak yang bisa kulakukan selain menikmati waktu di rumah. Tapi aku tidak menyesal datang kesana, karena pontianak telah mengubah paradigmaku tentang kalimantan. See you next time.. ^^



Kosku Istanaku *Tips Mencari Kos*

Bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan sekolah ke universitas di luar daerah atau para karyawan maupun pekerja yang akan merantau (bekerja di luar daerah), pasti membutuhkan tempat untuk bernaung yang biasa kita sebut dengan kos. Kos akan menjadi tempat tinggal, dimana kita bisa tidur, makan, mandi, belajar, dan melakukan kegiatan sehari-hari lainnya. Bagi para mahasiswa mungkin sebagian besar waktu akan dihabiskan di kos, berbeda dengan pegawai, bagi mereka para pegawai kos hanyalah menjadi tempat persinggahan untuk tidur. Karena biasanya mereka bekerja di kantor dari pagi hingga sore bahkan malam hari. 

Sebagai mantan mahasiswa yang hidup di perantauan, aku sendiri sudah merasakan beberapa kali pindah kos. Kos yang nyaman akan berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikologis lho, sebaliknya kos yang tidak nyaman bisa membuat kita merasa stres dan tidak sehat. Oleh karena itu ketika mencari kos ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Menurut catatanku sebagai anak kos, berikut hal-hal yang harus kita cermati :

1. Lokasi
Lokasi adalah poin utama yang harus kita perhatikan. Kalau kita tidak memiliki kendaraan pribadi sebaiknya pilih lokasi kos yang terdekat dengan tempat kuliah atau tempat kerja sehingga kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi. Jika kita memiliki kendaraan, kita bisa memilih kos yang agak jauh dengan pertimbangan harga, fasilitas, dsb. Selain itu carilah kos yang strategis, dekat dengan tempat makan, minimarket, atm, karena fasilitas2 tersebut sangat kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Harga
Harga kos terkait dengan lokasi. Biasanya kos yang berlokasi di dekat kampus, dengan akses yang mudah (dekat dengan jalan raya) akan sedikit lebih mahal dibandingkan kos yang agak jauh. Sebaiknya kita pertimbangkan juga biaya transport ketika kita memilih kos dengan harga murah namun jauh dari tempat kuliah/kerja. Harga kos juga dipengaruhi oleh fasilitas-fasilitas yang ditawarkan. Sesuaikan fasilitas yang ada dengan kebutuhan kita. 

3. Fasilitas
Biasanya setiap kos-kosan dilengkapi dengan fasilitas standar seperti tempat tidur, meja, dan lemari. Fasilitas tambahan lain yang perlu dipertimbangkan antara lain :
- Kamar mandi
Kamar kos ada yang dilengkapi dengan kamar mandi dalam ada yang tidak. Jika kita tidak menghendaki kamar mandi yang bercampur dengan penghuni lain maka pilihlah kos dengan kamar mandi di dalam. Jika tidak, pilihlah kos dengan jumlah kamar mandi yang sebanding dengan jumlah penghuninya, misalnya 1 kamar mandi untuk 3 atau 4 orang saja. Untuk kos dengan kamar mandi di dalam perhatikan pula ventilasi udaranya. Keberadaan kamar mandi akan membuat kamar menjadi lebih lembab, oleh karena itu diperlukan sirkulasi udara yang baik. Sebaiknya pilih kamar yang terkena cahaya matahari.
- Dapur
Kemudian apabila kita membutuhkan dapur untuk memasak pilihlah kos yang memiliki dapur bersih dan dilengkapi dengan kompor.
- Loundry
Fasilitas yang sering ditawarkan terutama untuk para karyawan adalah loundry. Memang dengan adanya loundry kita tidak perlu bersusah payah mencuci pakaian, tapi kalau aku pribadi merasa kurang bersih kalau tidak mencuci sendiri. Apalagi pakaian kita dicuci bersama pakaian orang lain. Tapi it depends on yours.

4. Teman
Teman bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih kos. Sebagai makhluk sosial kita memerlukan adanya interaksi dengan orang lain. Dalam lingkungan kos sudah semestinya kita mengenal teman-teman kos karena jika terjadi apa-apa dengan diri kita atau ketika kita sedang memerlukan bantuan, merekalah orang-orang yang akan kita mintai pertolongan. Sebaiknya pilihlah kos yang khusus untuk wanita saja atau pria saja, bukan kos dengan penghuni campuran. Kos campuran agak sedikit kurang nyaman karena tidak bisa bebas berkegiatan, terutama bagi wanita. 

5. Lain-lain
Selain pertimbangan-pertimbangan di atas, hal-hal lain yang tidak kalah penting yaitu :
- Listrik
Ketika mencari kos tanyakan juga sistem pembayaran listriknya. Apakah sudah termasuk dalam uang kos atau harus membayar lagi sesuai dengan barang elektronik yang dibawa. Jika pembayaran berdasarkan barang yang dimiliki tentu biaya kos akan lebih mahal.
- Keamanan
Perhatikan pula sistem keamanannya, apakah ada penjaga kos atau tidak. Untuk lebih amannya hindari kos dengan akses langsung ke jalan (tanpa pagar). Ada baiknya jika kos dilengkapi dengan pintu gerbang dan gembok karena menurut pengalaman kos dengan sistem keamanan yang kurang baik akan lebih mudah disatroni maling. 
- Tempat parkir
Jika kita membawa kendaraan pribadi tentu kita harus memikirkan tempat untuk memarkir kendaraan. Maka carilah kos yang memiliki halaman luas untuk tempat parkir serta memiliki sistem pengamanan yang baik.
- Jam malam
Setiap kos-kosan pasti mempunyai peraturan sendiri-sendiri seperti aturan jam malam. Aturan ini biasanya berlaku untuk kos wanita. Jam malam untuk wanita biasanya pukul 10-11 malam. Pemberlakuan sistem ini akan membuat penghuni merasa lebih aman dan nyaman.
- Air
Air sebagai sumber kehidupan tentunya juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih kos. Tanyakan pada pemilik kos bagaimana sistem pengairannya, apakah lancar atau tidak. Jenis air yang digunakan (pam atau air tanah) juga bisa jadi pertimbangan.
- Kebersihan
Kebersihan pangkal kesehatan. Kos yang bersih akan membuat kita nyaman dan betah berada di dalamnya. Sebelum memilih kos perhatikan pula apakah ada pembantu yang bertugas membersihkan kos. Sebagai penghuni kos mestinya kita juga bertanggung jawab terhadap kebersihannya, namun akan lebih nyaman jika ada pihak yang khusus bertanggung jawab terutama jika kita memakai kamar mandi untuk bersama.
- Pemilik kos
Perlu diperhatikan juga karakter pemilik kos, jika pemilik kos baik hati (ramah, tidak pelit, peduli terhadap kenyamanan kos) maka kita akan betah. Untuk hal ini bisa ditanyakan pada penghuni lama di kos tersebut, mereka pasti sudah tahu bagaimana karakter pemilik atau mungkin penjaga kos.  

Nah sekian tips-tips dalam memilih kos menurut pengalamanku. Semoga bermanfaat.. ^^

Rabu, 17 Oktober 2012

Menjajaki tanah borneo (cengkareng-supadio) #part 1


Kamis, 11 okt adalah awal dari petualanganku ke tanah borneo, tepatnya di kalimatan barat. Berawal dari niat untuk bersilaturahmi dengan keluargaku disana sekaligus memperkenalkan ilham dengan provinsi tersebut karena tidak lama lagi dia akan bertugas disana. Selama beberapa hari aku mencari tiket termurah untuk menuju kesana melalui website-website penyedia layanan pemesanan tiket. Akhirnya aku mendapat 2 buah tiket untuk berangkat dan pulang dengan harga 510rb dan 467rb. Harga itu bisa dibilang cukup murah jika dibandingkan dengan harga tiket ketika ada acara hari raya imlek ataupun sembahyang kubur cina. Apabila sedang ada acara-acara tersebut, harga tiket dapat melambung hingga 1-2juta. Ya, memang sebagian besar penduduk kalimantan barat terdiri dari etnis tionghoa, disusul etnis melayu, bugis, jawa, madura, dayak. 

Perjalananpun dimulai. Waktu tempuh dari bandara cengkareng jakarta sampai bandara supadio pontianak kurang lebih 1 jam 15 menit. Sebelumnya tragedi hampir ketinggalan pesawat turut mewarnai ceritaku. Hari itu aku berangkat dari kos pukul 6.30 dengan estimasi perjalanan dari jaktim ke cengkareng akan memakan waktu 2 jam dengan asumsi terkena macet. Alhamdulillah hari itu jalanan lancar, tanpa macet. Setengah jam lebih cepat dari dugaan, pukul 8.00 aku sudah sampai di bandara. Sudah menjadi kebiasaan, sebelum naik kendaraan aku selalu kebelet pipis. Begitu juga dengan ilham. Kamipun bergantian. Karena antrian toilet yang panjang akhirnya kami baru bisa masuk pukul 8.30.

Sampai di dalam kami bergegas untuk check in. Karena baru pertama naik pesawat dari bandara soetta, kami bingung di counter mana harus check in. Kami asal masuk antrean. Sudah lama mengantri, kami baru sadar kenapa orang-orang berurusan dengan bagasi. Aku segera keluar antrian dan melihat tulisan di atas counter, ternyata dibedakan antara penumpang dengan bagasi dan non bagasi. Kami bergegas pindah ke counter non bagasi. Sampai pada giliran kami, customer service memberitahu bahwa khusus ke pontianak antrian harus di counter 23/24 dan tidak dibedakan antara bagasi dan non bagasi. 

Kepanikan pun dimulai,waktu sudah menunjukkan pukul 9 lebih. Kami harus mengantri dari belakang lagi bersama para penumpang dengan bagasi. Panik, marah, emosi, semua perasaan jadi satu. Aku memutuskan untuk menyerobot ke depan dan complain kalau pesawatku jam 9.20. Mereka ikut bingung, kami diminta pindah ke counter yang lebih sepi. Saat itu juga aku bentak si petugas, walaupun kami harus tetap pindah ke counter lain. Akhirnya kami langsung dilayani karena sebentar lagi pesawat akan berangkat. Selesai check in kami langsung membayar airport tax dan lari ke atas menuju pesawat. Hufffhhh hampir saja..... Untung kami masih ditunggu. Tidak lama setelah kami naik pesawatpun boarding. Meskipun rasa marah masih memuncak tapi akhirnya berangsur mereda.

*benar2 pelayanan yang mengecewakan. Seharusnya mereka menuliskan di layar counter "PENERBANGAN KHUSUS KE PONTIANAK" dengan begitu penumpang tidak akan keliru mengantri. Dan semestinya mereka membedakan counter berdasarkan waktu keberangkatan pesawat, karena pengalaman waktu itu penumpang pesawat yang berangkat pukul 12.00 sudah mulai check in pukul 9.00 di antrian counter yang sama dengan penumpang pesawat pukul 9.20. Hal ini merugikan penumpang yang buru-buru akan berangkat.*

Travelling pun dimulaaiii.. Deg-degan rasanya, ini adalah kali pertamanya aku bepergian ke luar jawa dengan menggunakan pesawat. 1 jam sudah berlalu, dari atas pesawat terlihat bentangan provinsi kalimantan. Semua tampak hijau. Pesawat pelan-pelan mulai landing dan sampailah kami di bandar udara supadio. Turun dari pesawat kami disambut dengan bus (seperti busway) yang membawa kami menuju pintu keluar bandara. Sampai di luar kami dijemput oleh saudaraku disana.. Senangnyaaa..


Bersambung..