Penculikan anak
memang bukan tindak kriminalitas yang baru. Kejahatan ini sudah sunter terjadi
sejak jaman dahulu. Kejahatan ini semakin marak seiring brjalannya waktu.
Himpitan ekonomi menjadi alasan utama dalam melakukan tindak pidana ini. Penculikan
anak biasanya bertujuan untuk memeras keluarga korban, keluarga diminta untuk
mengeluarkan sejumlah uang dengan jaminan korban akan dikembalikan. Namun, berdasarkan fakta yang
ditemukan di lapangan, kasus penculikan jaman sekarang tidak berorientasai pada pemerasan
uang namun lebih pada pemerasan tenaga anak. Motif penculikan baru2 ini adalah
untuk menjadikan anak sebagai pekerja. Setelah diculik anak yang belum
terlalu mengerti tentang uang dipaksa untuk bekerja sebagai pengamen maupun pengemis di
jalanan. Uang yang mereka dapatkan kemudian diserahkan pada sang penculik untuk
menutupi kebutuhan hidupnya.
Salah seorang penculik yang diwawancarai dalam
reportase mengaku sangat mudah membujuk anak-anak untuk ikut dengannya kemudian
menculik dan memperbudak mereka. Ia juga mempraktekkan bagaimana cara ia menculik anak-anak malang tersebut. Pada awalnya
penculik berkeliling menggunakan sepeda motor untuk mencari anak yang sedang bermain
di luar rumah. Targetnya adalah anak-anak yang masih duduk di bangku SD atau yang masih berumur
7-12 tahun. Jika ia telah menemukan target, kemudian ia mengajak si anak untuk
membeli makanan kesukaannya seperti es krim, permen, dan jajanan lain. Anak tersebut dengan sangat mudahnya
ikut bersama penculik. Setelah diberi jajanan, penculik mengajak anak
berkeliling menggunakan motor sambil mengobrol. Pada akhirnya anak tersebut dibawa
ke kediaman sang penculik dan berkumpul bersama korban-korban lainnya. Anak-anak itu
kemudian dijadikan pekerja anak oleh sang penculik.
Sungguh miris memang mendengar kasus penculikan yang kian marak dari waktu ke waktu. Dalam hal ini orangtua menjadi pemeran utama dalam pencegahan kasus penculikan tersebut. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari penculikan terhadap anak :
- Jangan biarkan anak bermain terlalu jauh dari rumah
- Latih anak agar hafal nama kedua orang tua serta alamat rumahnya
- Ajarkan anak untuk berkata tidak dan tidak terlalu ramah terhadap orang asing
- Pasangkan alat pelacak yang dapat mengetahui dimana posisi sang anak terutama pada saat anak sedang bermain