Sabtu, 16 Juni 2012

Bus transjakarta tak bisa diandalkan


Rabu 13 Juni busway kembali bermasalah. Memang tidak bisa diharapkan. Hari itu aku berangkat ke kantor pukul 6.05. Terlalu pagi memang karena aku mengantisipasi jika ada masalah dengan bus transjakarta. Aku memang selalu underestimate dengan moda transportasi yang satu ini. Seperti yang sering kita lihat bahkan kita alami, busway sering mengecewakan para penggunanya. Entah itu karena jumlah penumpang yang menumpuk, jam kedatangan yang tidak pasti, busway yang sering mogok, dan parahnya banyak busway yang tiba-tiba mengalami kebakaran. Seperti pagi ini, aku menunggu busway di halte bidara cina, tujuanku adalah transit di halte kampung melayu supaya bisa naik busway jurusan kampung melayu-ancol dan berharap mendapat tempat duduk. Namun sampai di halte kampung melayu harapan itu sirna karena ternyata busway jurusan kampung melayu-ancol sedang mogok dan kami harus menunggu busway jurusan pgc-ancol bercampur dengan antrian penumpang kp melayu-pulau gebang (kalo kyk gini sih mending nunggu di bidara cina aja). Karena busway tak kunjung datang dan jumlah penumpang yang semakin menumpuk akhirnya aku memutuskan untuk naik angkot. Aku sudah pesimis untuk bisa sampai kantor tepat waktu. Dan di luar dugaan, waktu tempuh dengan menggunakan angkot ternyata jauh lebih cepat dibanding menggunakan busway bahkan motor. Meskipun harus mengeluarkan ongkos 2x lipat lebih besar tetapi waktu yang dibutuhkan jauh lebih sedikit. Kalau seperti ini para penumpang busway bakal beralih ke angkot, padahal kan busway diciptakan untuk membantu mengurangi kemacetan di Jakarta. Semoga para pengelola busway sadar akan hal ini. Sudah seharusnya mereka menambah jumlah armada busway sehingga  waktu kedatangan antar busway tidak terlalu lama. Selain itu maintenance memang hal yang paling penting, kalau hanya bisa membeli banyak armada tetapi tidak disertai dengan pemeliharaan yang baik akibatnya seperti sekarang ini, banyak busway yg mogok dan mengalami kebakaran karena tidak dirawat dengan baik. Semoga pemerintah segera memperbaiki kondisi ini. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar